Sabtu, 22 Maret 2014

Menuju Era Terminal Moderen

Terminal Manggarai menjadi satu-satunya terminal di Jakarta yang berintegrasi dengan halte Trans-Jakarta dan stasiun kereta api. Sopir diwajibkan memasuki jalur trayek yang telah tersedia berdasarkan jenis angkutan. Sopir dilarang menurunkan dan menaikkan penumpang di luar jalur trayek.

TERMINAL Manggarai, Jakarta Selatan, menjanjikan kemudahan bagi penggunanya. Tiga eskalator (tangga jalan) di area pintu masuk Terminal Manggarai membuat penumpang angkutan umum tak perlu lelah naik dan turun tangga menuju halte Trans-Jakarta dan Stasiun Kereta Manggarai.

Kolam ikan kecil dilengkapi taman minimalis di sisi depan, samping, dan belakang serta lampu taman dan kursi tunggu membuat Terminal Manggarai lebih nyaman. Beberapa penumpang terlihat duduk di sekitar lobi utama terminal sambil menunggu metromini, Kopaja, dan mikrolet yang melintasi jalur trayek.

Tiga jalur trayek dengan lebar sekitar 2 meter dilapisi atap berbahan transparan yang elegan membuat penumpang tidak perlu khawatir kepanasan dan kehujanan saat menunggu angkutan tiba. Jalur pertama khusus untuk metromini, jalur kedua khusus untuk Kopaja, dan jalur ketiga khusus mikrolet.
Satu lift dan satu toilet beserta wastafel, juga kursi tunggu, tersedia di lobi utama dan di lantai dua. Di terminal, penumpang bisa melepas lelah serta menggunakan lobi dan lift untuk menuju halte TransJakarta dan Stasiun Manggarai, juga Pasar Raya Manggarai.

Kepala Regu Terminal Manggarai Waluyo mengungkapkan Terminal Manggarai merupakan satu-satunya terminal modern yang terintegrasi dengan halte bus Trans-Jakarta dan Stasiun Kereta Manggarai. “Jadi kalau mau ke halte, bisa belok ke kanan. Di sana sudah ada loket pembelian tiketnya. Kalau mau ke stasiun, tinggal lurus terus,“ terangnya. Dia juga menerangkan, di lantai 2 terminal disediakan foodcourt, ruang tunggu dengan 15 set kursi, tiga pendingin ruangan berkapasitas besar, empat unit kipas angin, tiga unit toilet lengkap dengan wastafel.

Adapun di lantai tiga merupakan kantor Kepala Terminal dan pengawas terminal, minimarket, serta pusat ATM. Kemudian di lantai 4 menurut rencana akan dibangun ruang perpustakaan umum dan ruang pengawasan pengendalian terminal.

Selain itu, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, dia memastikan penjagaan dalam area terminal akan diperketat. Setiap harinya ada tujuh petugas Dinas Perhubungan DKI yang berjaga sejak pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Menurutnya, penindakan khusus akan diterapkan kepada calo dan sopir yang tidak tertib.

Selain itu, pihak terminal juga sedang meng upayakan tersedianya CCTV yang akan ditempatkan di setiap lantai. (MEDIA INDONESIA, 18/03/2014)

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus