Kamis, 22 Mei 2014

Lebaran, Pantura belum Mulus

Perbaikan jalur pantura mulai RembangBrebes, Jawa Tengah, diperkirakan tidak akan rampung hingga musim mudik Lebaran tiba. Hingga kemarin,perbaikan di be berapa titik jalur pantura, terutama pembetonan badan, terus dilakukan. Namun, sebagian lain masih belum tersentuh.

Di beberapa titik bentuknya masih berupa urukan hasil kerja darurat infrastruktur oleh anggota TNI beberapa waktu lalu.
Bahkan, sebagian lainnya masih dibiarkan bergelombang dan berlubang cukup dalam dan lebar. Misalnya saja, seperti pada ruas jalur lingkar Pemalang, ruas jalur Demak-Kota Semarang, ruas Rembang-Pati, dan Tegal-Brebes. Akibatnya, hampir setiap hari terjadi antrean panjang dan ketidaknyamanan pengendara.

Perbaikan pembetonan badan, peninggian badan jalan, serta penambalan jalan yang dilakukan sepenggal-sepenggal juga menimbulkan ketersendatan lalu lintas. Terkesan, perbaikan jalur pantura tidak mengutamakan kualitas.

“Setiap tahun dilakukan perbaikan dan hasilnya hanya beberapa bulan sudah kembali rusak karena kualitas jalan yang buruk. Beban tonase dan cuaca selalu menjadi kambing hitam,“ kata ahli dan Kepala Laboratorium Transportasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno. Jalan beton yang dibangun, kata Djoko, sesuai dengan karakteristiknya tahan terhadap cuaca seperti penghujan karena menggunakan bahan baku semen. Namun, kenyataannya hanya beberapa bulan dibangun sudah retak dan berlubang. Hal itu membuktikan kualitas jalan yang jauh dari standar.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan dengan melihat kondisi yang ada dan rencana pembangunan jalan, perbaikan jalan tidak akan selesai pada saat musim Lebaran nanti dan perbaikan dilanjutkan kembali seusai Lebaran.

“Kita sampaikan jujur kepada masyarakat bahwa Bina Marga tidak akan dapat menyelesaikan perbaikan jalan hingga Lebaran mendatang sehingga warga pengguna jalan harus siap-siap menghadapi segala kemungkinan akibat belum rampungnya pembangunan jalan tersebut,“ kata Ganjar. Meskipun belum selesai diperbaiki, tambah Ganjar, seluruh jalan yang ada tetap dapat dilintasi. “Saya minta diprioritaskan yang rusak parah sehingga Lebaran tetap bisa dilalui,“ tambahnya.

Tuntas Di Jawa Barat, jalur alternatif untuk mudik Lebaran di wilayah Subang juga mulai diperbaiki. Pihak Polres Subang berharap pada H-30 Lebaran proses perbaikan harus tuntas.

Menurut Kasat Lantas Polres Subang AK Bariu Bawana, jalanjalan alternatif yang dalam perbaikan tersebut di antaranya jalan Pabuaran-Cipendeuy dan Purwadadi-Kalijati yang saat ini sudah mencapai 40%.

“Proses perbaikannya sudah mencapai 40% dan diharapkan akan tuntas pada H-30 Lebaran. Perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan betonisasi,“ kata Bairu Bawana, kemarin. Menurut Bairu, selain dua ruas jalan alternatif, jalan lain yang sedang dalam proses perbaikan ialah jalur Rawa BadakCikamurang yang akan menghubungkan Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu.

Jalan alternatif PabuaranCipendeuy merupakan jalan kabupaten sehingga seluruh anggarannya dibiayai Pemerintah Kabupaten Subang, yakni sebesar Rp161 miliar.

Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Andri M Priatna, menyebutkan ruas jalan yang menjadi prioritas diperbaiki di antaranya ruas jalan Cipeundeuy-Pabuaran sepanjang 10 km, Pabuaran-Sarengseng sepanjang 7 km, Kalijati-Sukamandi sepanjang 22 km, dan ruas jalan Ciasem-Cilamaya sepanjang 15 km. (FR/RZ/N-1) Media Indonesia, 19/05/2014, halaman 10

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus