Sabtu, 04 Oktober 2014

Blue Bird Tawarkan Saham Rp7.200-Rp9.300

PT Blue Bird Tbk, perusahaan jasa transportasi yang memiliki 15 anak perusahaan, bersiap melepas 531.400.000 lembar saham perdana. Harga saham ditawarkan dalam kisaran Rp7.200-Rp9.300 per lembar. “Saham yang kami tawarkan kepada publik ialah sampai dengan 20% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum,” ujar Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro dalam konferensi pers penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), di Jakarta, kemarin.

Menurut Purnomo, separuh hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal termasuk pembelian kendaraan dan akuisisi pool. Kemudian, sebanyak 35,71% untuk melunasi pinjaman dan 14,29% dipakai sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak. Dengan kisar an harga Rp7.200Rp9.300 per lembar saham, Blue Bird bisa meraup sekitar Rp3,83 triliun-Rp4,94 triliun.

Pelepasan saham melalui IPO, lanjut Purnomo, memberi kesempatan pengemudi dan karyawan Blue Bird untuk bisa memiliki sebagian saham perusahaan. “Para pelanggan juga bisa mengambil saham kami dan kita tingkatkan profesionalisme bersama.“

Demi meningkatkan sebaran permintaan dan distribusi saham, perseroan menggelar penawaran terbatas saham yang akan dilepas ke luar negeri. “Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, Eropa, dan Amerika Serikat merupakan target pemasaran saham kami,” ujar Purnomo.
IPO akan dilakukan pada 24-28 Oktober sehingga ditargetkan pada 3 November 2014 tercatat di bursa efek. Direktur Keuangan Blue Bird Robert R Rerimasie mengatakan jajak pasar untuk investor lokal dimulai kemarin, sedangkan untuk investor asing dimulai Senin (6/10). PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT UBS Securities Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Direktur Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono ber ke yakin an rekam jejak perusahaan yang positif akan menarik minat investor.
“Pendapatan bersih perusahaan pada April tahun ini naik 31,6% menjadi Rp1,47 triliun dari April tahun lalu sebesar Rp1,12 triliun. Selain itu, pendapatan bersih pada tahun lalu mencapai Rp3,92 triliun.” Blue Bird beroperasi di 17 lokasi di Indonesia dalam jasa taksi reguler, limosin, ataupun penyewaan mobil, dengan pangsa pasar sekitar 33%. (Mus/E-1) Media Indonesia, 4/10/2014, halaman : 18

1 komentar: